Thursday, September 13, 2012

AGRI FM 2: The rise and Fall, Ressurection and the exodust

Penulis: Yefri Hasan Basri

Berhubung di topik forum diskusi sebelumnya bapak Irfan mengundang kita-kita untuk menulis ulang sejarah Agri FM, the rise and fallnya, the ressurection, dan sebagainya, gue jadi pengen urun rembug sedikit lah biar lebih komplit... Buat yang lain tolong dikoreksi kalau ada tanggal, lokasi dan nama yang salah

Jadi kalo masalah the rise-nya adalah ketika malam penutupan dies natalis IPB ke -30 tanggal 2 Oktober 1993, hari Sabtu, jadi bukan tanggal 3 oktober (itu juga setelah gue lihat di kalender komputer). Saat itu gue inget banget pertama kali Agri siaran dengan menggunakan power 1 KW dengan merelly langsung acara penutupan yang diselenggarakan di AKP (Aula Kantor Pusat), depan Takol (Taman Koleksi) Kampus Baranangsiang. Artisnya waktu itu ada Ermy Kulit. Yang siaran cuma Mas Sonny dan Erich.

Setelah itu baru Mas Sonny ngumpulin anak2 baru buat dilatih, sebagian besar ada di klub-dpr ipb yang gue bikin di Facebook. Saat itu yang jadi orang kepercayaan MAs Sonny adalah Jalal Rimbawan, yang sekarang suka nulis opini di koran-koran. Cuma krn dia datangnya sore terus, bikin yang udah semangat siaran jadi loyo dan kalau siaran selalu ngalor-ngidul ngomongin politik akhirnya dikudeta sama 12 orang yang Irfan tulis kemarin itu.... termasuk yang dikudeta adalah mereka2 yang udah dapat jadwal siaran tapi gak komit...

Jadi pada awalnya perkembangan Agri tergantung sama moodnya mas Sonny yang selalu diuber-uber sama pacarnya untuk menyelesaikan skripsi, sehingga pada akhir tahun 93 agri sempet agak2 vakum. Sampai awal tahun 94 ada event Festival Tanaman (Festa) yang bikin mas Sonny semangat lagi. Kita bikin acara live event dari acara tersebut selama seminggu. Baru dari situ kita menformat ulang acara agri, dengan menitikberatkan pada hiburan, termasuk ide erich yang luar biasa yaitu membuat acara DPR by request yang jadi mesin uang anak2 buat beli kopi dan rokok. Sejak itu Agri jadi tempat nongkrong anak2 yang gaul dan merasa sok gaul, hehehe... DItambah lagi dengan anak2 baru temennya Irfan yang pengen belajar elektronik itu, hahaha. Nah pada pertengahan tahun 94, waktu sebagian besar kru agri lagi KKN, Bembem dan Ato memulai eksodust yang pertama dengan hijrah ke ADIPURA FM, Produanya RRI. Disusul Erich yang ke Mustang. Tapi hijrahnya Ato dan Bembem malah membuka wawasan baru biat kita supaya bisa berhubungan dengan pihak label rekaman supaya bisa dapat sample lagu baru, dengan dibantu oleh Boy Gondrong, MD-nya Adipura. Waktu itu gue dan muslim lubis sebagai Chief Recording rutin tiap rabu ke daerah Kota, Pluit dan Glodok menyambangi label2 itu... cuma satu label aja yang nolak agri, yaitu Ibu Lingling dari Universal, gara2 dihasut sama MD-nya Radio Lesmana krn mereka menganggap Agri radio gak jelas (emang...).. Agri emang rada disebelin sama radio2 swasta lain, gara2 kalau muter lagu suka rolling sampai habis satu kaset, abis emang sering gak ada penyiarnya. Tapi ada berkahnya agri suka ngerolling, ternyata ABG2 bogor pada suka, dan menurut Survey AC Nielsen 94, Agri adalah radio no. 2 di Bogor

Tahun 1995, petaka datang saat tim penertiban dari Postel menyita exciter, studio disegel, dan ibu dekan dijadikan tersangka krn mengoperasikan radio gelap. Pihak Fakultas jadi rada2 alergi sama Agri, tapi berkat kelihaian Slamet yang menggandakan kunci studio dari Pak Tisja dan diplomasi mas Sonny, kita masih tetap bisa menggunakan studio dan kantor GMK 4 yang nyaman itu sebagai tempat nongkrong dan berteduh buat yang gak punya kost, cuma emang gak bisa siaran secara resmi.

Saat itu krn emang gak bisa siaran, gue nyambi di Kisi jadi Assistennya Oki yg punya kisi, compile chart dan kadang2 siaran kalo gak ada penyiarnya, yah jadi ban serep lah.

Yang agak blank tuh antara tahun 96 sampai 98, ngapain yah gue... Gara2 kecelakan gue jadi rada2 amnesia, keluar dari Kisi dan ngelanjutin penelitian, ngitung daun hehehe...

Tapi gue masih inget banget, Agri bangkit lagi sedikit banyak gara2 Soeharto, Mei 1998. Waktu itu demonstrasi besar2an di kampus Baranangsiang, 14 Mei 1998. Kita gak tahu apa yang terjadi di luaran, tapi setelah demonstrasi, Gue dan Daniel ikutan diskusi di P1, ada petinggi2 IPB, diantaranya ada Imam Sugema, yg sekarang jadi ekonom sohor, yang melaporkan bahwa situasi sangat genting dan pagar harus dirapatkan, takut ada maling, dan juga diusulkan untuk membuat crisis center IPB. Dgn dalih harus ada semacam pusat informasi, kita mengusulkan Agri FM yang sudah lama vakum dijadikan sebagai media center utk kegiatan2 yang berhubungan dgn demonstrasi menggulingkan Soeharto.Syukurnya usul itu diterima dan besoknya gue, emmy, slamet dan daniel menghadap pihak fakultas yg diwakilin oleh Pak Lala utk menghidupkan kembali Agri.

Saat itu kondisi peralatan broadcast Agri udah pada soak, antena udah gak match, tape udah pada ngegeleyong, CD suka lompat2 kaya kodok. Untunglah Agri punya Daniel yg pinter nyari dana... Sambil nyari penyiar baru, kita bikin pelatihan broadcast buat nyari dana... ( sorry buat anak2 baru saat itu, emang kalau anak baru selalu dikibulin). Dana dapat, penyiar baru juga dapat, ada 10 orang ya Fan... Cinta, Denny, Melly, Aya, Ija, Wisnu Mahradika, Icha, Rein, Ade dan Wisnu gendut. Di tengah2 semangat menghidupkan agri, ternyata ada kendala dgn birokrasi krn IPB baru saja dikirimin surat oleh Postel mengenai perizinan stasiun yg sudah kadaluwarsa, padahal inti masalahnya adalah stasiun klimatologi bukan stasiun radio !!! jadinya pihak fakultas rada2 parno menggunakan nama Agri lagi. juga ada masalah frekuensi krn frekuensi 96,7 yang dulu dipakai agri udah dipakai radio A (radio anjrit).

Namun ada solusi dari Bona yg kebetulan kenal dgn Yosep yg juga punya radio gelap di daerah ciapus, RCB FM, yang siaran cuma malam2 aja. Yosep bersedia meminjamkan frekuensi dan excitenya supaya kita bisa siaran dari pagi sampai jam 9 malam. Jadilah Cinta cs siaran dengan menggunakan nama RCB 93,2 FM the perfect music program.. yang rada belibet cuma ngomongin kata perfect aja, ada yang ngomong perfek, perfeik, perfek... cuma gue inget omongon emmy, ikutin aja lagu Torn nya Natalie Imbruglia...

Sambil siaran pake nama RCB, kita juga sibuk ngurusin supaya agri punya izin resmi... bertemulah kita dengan Mas Iwan, sang mutiara terpendam dari RRI, saking lama terpendamnya sampai jadi batu akik.... Dikenalin sama Mona madjid, ketua fans club resmi Agri, JFC, Jomblo fans club yang beranggotakan Mona sendiri dan Q-Me.

Yang agak missing adalah kenapa akhirnya malah dia nawarin gue ngelola RRI Produa FM.... sebenarnya cuma gue yg ditawarin, buat ngelola programnya, kalau penyiarnya udah disiapin sama Mas Agus Kisi. Tapi krn ada masalah negosiasi apa gitu yang gak nyambung antara Mas agus dan pihak RRI sampai dia gak ngasih penyiar2nya... Akhirnya gue nego sama mas siapa tuh yang botak2 dari RRI, Ato pasti masih inget, sesama botak...
akhirnya ituah yg terjadi, dari 10 orang kru yg baru di rekrut, 6 orang gue bajak ke Produa, Cinta, Aya, Melly, Deny, Ade, Rein, ditambah pasukan old crack, Bembem dan Ato.... Daniel sebenarnya ikutan juga, cuma krn suaranya dianggap terlalu prambors jadi ditolak, hehehe sorry niel... Soalnya kiblatnya waktu itu ke Hard Rock

Begitulah, jadi sebenarya kita gak eksodus dari agri, tapi dari RCB FM, hehehe

No comments:

Post a Comment

 
Business Logo design

Hit Counter