Thursday, September 13, 2012

AGRI FM 4: Agri FM, Before and After,..

Penulis: M. Irfan Lubis

Karena sebagian orang bertanya-tanya, Agri FM masih ada ? sekarang gw beri penjelasan sesuai dengan pengetahuan gw, kurang lebihnya mohon maaf, dan silahkan melengkapi,....

begini ceritanya,...

The Beginning,..
Agri FM berawal dari kisah seorang Sony Suharto di tahun 90'an yang coba-coba membuat pemancar radio, singkat cerita, ide ini disambut baik oleh dosen-dosen Fakultas Pertanian waktu itu, dan akhirnya dibiayai lah pembuatan studio, peralatan, dan sarana pendukung lainnya. siaran resminya mulai kapan, gw juga gak tau, tapi katanya, Agri FM diresmikan berbarengan dengan penutupan Dies Natalis IPB yang ke-30, ada yang bilang tanggal 2 Oktober 1993, ada juga yang bilang 3 Oktober 1993. Karena waktu itu gw belum lahir di IPB, gw juga gak tau pastinya,..
Awal Agri FM berdiri, aktivisnya banyak, 60an lebih, tapi seiring dengan waktu, cuma 12 orang yang akhirnya eksis,... siapa aja mereka ? (biar dijawab sama yang tua,.. hehehe...yang gw inget ada mas Sony, Slamet, Budi, Agus, Shalfi, Jeffrey, mba Kartina, Emmy, pacarnya mas Sony, bang Michael, mba Sinta yang jilbaban.. dan satu lagi sapa ya ?, Ato sama Bembem udah siaran di RRI, Erich lagi disiksa sama Hilman...Uli dan Bobi masih di Agric basket)

Tahun 1994, Agri FM mendapat darah baru, melalui kegiatan Humaniora, masuklah orang-orang dari angkatan 31. (sebagian pada ketipu, karena judulnya "Keterampilan Radio" mereka ngira belajar elektronik, hehehe..)
ada 15 orang yang diterima, 10 orang penyiar, ditambah 5 orang operator... gw mulai aktif di Agri FM sejak kegiatan ini. siapa orang-orang selain gw ? (biar yang ngerasa ngejawab deh,.. yang gw inget, Tito, Andri, Utti, Rita, Suhe, dan Harry) Waktu KTT APEC di Bogor, sempet disuruh Mati siaran..
Tahun 1995 masuk lagi orang-orang baru, Daniel, Bona, Ririn, Yayu, dkk
waktu mereka masuk, Agri FM udah off siaran, karena alatnya disita sama Postel,.. siaran lagi karena kebetulan Bona bisa bikin exciter,..
kegiatan ini terpaksa disudahi karena ada surat peringatan yang datang, dan studio Agri FM disegel...

The Story continues,..
Tahun 1997, Senat Mahasiswa Faperta berniat menghidupkan kembali Agri FM, tapi batal dan akhirnya sisa-sisa aktifis Agri FM berusaha menghidupkan kembali Radio yang sempet 2 tahun menghilang,.. berawal dari pelatihan Siaran, Jeffrey, Emmy, Daniel, Bobi, Titio, Rita, Utti, Harry, ditambah Agna dan Bona, siaran lagi,.. gw ngikut belakangan...
Dari pelatihan ini, masuklah korban-korban baru, ada 10 orang,.. (mmm, sapa aja ya ? gw lupa, angkatan pertama tuh, Rifky maruk, Cinta, ma sapa aja ya ??) yang pasti setelah itu Agri FM makin berkembang, sebagian teman-teman aktifnya disini, Dheny, Ade, Wisnu 330kg, Itunk, Meli, Aya, Indah, Andi, Gamal, Boim, Jerry, Icha, Westri, Whisnu, James (yang gw pecat), Pepet, dll... (maap buat yang ga kesebut). Di masa ini juga, sebagian eksodus ke RRI, trus waktu berjalan sampe ada kuliah olahraga dan seni untuk angkatan 37. disini masuk angkatan Monik, Adit, Puji, Mira, dkk.. sampe teruuusss,.. satu-satu yang tua cabut, yang terakhir gw, ikutan kabur ke Mustang FM... Agri juga mati perlahan, sampe angkatan terakhir di Baranang Siang, bini gw,...
Berkaitan dengan kepindahan Faperta ke Darmaga, studio Agri FM di baranang siang dibongkar, tower dan semua peralatan dipindahkan...

The Ressurection,..
1 oktober 2003, setelah keluar dari Mustang, sempet ke Jogja, Padang, dsk.. gw kembali ke IPB Darmaga. Waktu itu, dengan mengajak Agna dan Bona, berusaha untuk menghidupkan kembali Agri FM. Tapi ternyata Agna sibuk dengan kegiatan radionya di Lw. Liang, Bona juga cuma bisa bantu nyiapin pemancar, beli dari yosep 150W, lah terus yang mengelola siapa ??)
Terpaksa kerja sendirian, muter2 di darmaga sambil nempelin pengumuman..
ternyata ada juga yang terjebak, dari 25 orang yang ikutan tes, 11 orang masuk jadi kru angkatan 1 Agri FM Darmaga. Diantaranya, Igun, Rauf, Joyo, Eja, Tyas, Agnes, Bedu, Dina, Ratri, dan 2 orang yang cepet ngilang, Asin sama teddy) Mereka ini yang nemenin gw siaran di awal Februari 2004.
Angkatan 2 masuk bulan Agustus 2004, ada Indah, Ghina, Afni, Dadan, Moy, Jurian, Irma, Yasmin, dan Yanu.
Angkatan 3, Oktober 2004, Chita, Mute, Icha, Mega, Detri, Febri, Bayu, dan yang ngilang, Galuh.
Angkatan 4, yang terdata cuma Adi, yang lain,.. kabur sebelum selesai,.. hehehe
Angkatan 5, Mei 2005 Denny, Naida, Maydi, Inda, yang ngilang, zico, arul, rusydan.
Angkatan 6, Si kembar Arif, Dini, Khrisna, Putri, cahya..(pada gak jelas semua)
Angkatan 7, Februari 2006, Rima, Arie, Ihsan, Iwed, Pram, Yoga, Luthfi (cewe), Retno, Mira, yang ngilang Anas (ke RRI) dan Devi,
Angkatan 8, agustus 2006, Bayu, Rio, Dayat, Enno, Ella, Ori, Intan, (pada ngilang, nyisa 1, bayu)
Angkatan 9, terbanyak, Desember 2006, Ruby, Ficha, Indri, Okta, Adit asmuni, Siska, Heni, Erwin, Ike, Tyas, Kikie, Ocha, Connie.
Angkatan 10, Maret 2007, Nadia, Uthe, Ana, Adit, khrisna, Maya, angus,
Angkatan 11, mei 2007, Ndah, Maya s, Maya R, Dewi, Hans, Osmond,
Angkatan 12, nyisa anisa doang,..
Angkatan 13, April 2008 paling gak jelas rekrutmennya,.. dan cuma bertahan 2 bulan semua,..
Angkatan 14 dan 15, juli-agustus 2008, nyisa Cipta, cut andi, ola, may, syifa, ghesti, yang lain kabur sebelum waktunya dan 2 orang dipecat adit, dan agus, sedangkan
Angkatan 16, masih berjalan,.. masih ada 16 orang yang akan menentukan nasibnya bulan ini,... (catatan, dari bulan januari 2008, gw kurang konsen ngurusin training, karena dikejer2 nyelesein thesis, dan depresi,...)

Selama di Darmaga, Agri FM telah berhasil mendapatkan izin siaran, berawal dari Rekomendasi Frekuensi dari Dishub Jabar tanggal 21 september 2004, Rekomendasi Kelayakan dari KPID Jabar, 8 Desember 2005, izin Penggunaan Frekuensi Dishub Jabar 15 Januari 2006-2009 dan IPP sementara KPI maret 2008. ISR dari Postel masih menunggu FRB, dan IPP tetap masih menunggu KPI Pusat. yang pasti, siaran Agri FM sekarang lebih terjamin, karena bukan lagi jadi radio gelap yang siaran dari tempat remang-remang...

Badan Usahanya adalah Paguyuban Komunitas Agri, sesuai Akta Pendirian Notaris Khadijah B.A. No 1, tgl 2-05-2005 dengan susunan pengurus, Dewan Pengawas, Dr. Lala Kolopaking, Prof Sumardjo, Ivanovich Agusta, Msi, dan Iman Nawiredja MS, Direktur Eksekutif, gw,... (sekarang gak ada station manager,.. hehehe) selama ini Agri juga sudah cukup aktif dalam berbagai kegiatan, selalu jadi media partner kegiatan mahasiswa, kegiatan KJK-IPB, dan juga berpartisipasi dalam masa perkenalan mahasiswa baru, pemilihan rektor th. 2007, pemilu BEM KM IPB, dll dst dsb,.. (kepanjangan kalo disebutin satu-satu), dengan pihak luar, Agri FM tetap kerjasama dengan Label, dari yang gede sampe yang seupil, Goethe Institut, Tempo, Media Islamnet (Voi), dll. Tahun ini rencananya mau kerjasama juga dengan Japan Foundation, WWF, ABC Australia, Kehati, dll.

Sejak Mei 2007, gw juga berusaha untuk bisa mewujudkan kepemilikan radio swasta komersil, sayangnya, negoisasi antara Dept KPM, pemilik radio, dan alumni terlalu banyak masalahnya, jadi tarik ulur terus,.. padahal, waktu itu rektor sudah setuju, tinggal menunggu tindak lanjut, dan S2 gw kelar,... di doakan saja,...

that's the end of my story,.. the long and hard road of Agri FM since the beginning until now,... hope you enjoy it, and see you next time, irfan delonix signing of, byee,...

AGRI FM 3: Agri FM 1998 - 2000


Kisah di bawah ini adalah kisah kronologis, kisah ini terjadi diantara tahun 1998 – 2000 di lantai dasar gedung GMK baranang siang, merupakan missing link dari kisah yang sudah diceritakan yefri dan irfan sebagai penguasa Agri FM di jamannya. Semua nama, tokoh dan dan tempat yang tersebut dalam cerita ini sengaja tidak disamarkan untuk tidak melindungi privasi dari masing-masing yang terlibat di dalamnya.

Awal 98 adalah waktu yg bersejarah bagi seluruh bangsa Indonesia, karena selain tahun ini adalah momentum penting bagi bangkitnya reformasi di Indonesia, juga bagi bangkitnya (kembali) sebuah radio kampus yang sangat berpengaruh bagi kehidupan bangsa dan negara ini. Setidaknya sangat berpengaruh bagi gue dan beberapa orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung di dalamnya.

Skip basa-basi, di awal tahun 98 gue dan yefri mendapat project penunjukan langsung dari pemerintah (dalam hal ini diwakili oleh faperta IPB) untuk kembali membangkitkan Agri FM yang diberangus secara semena-mena di tahun 1995 oleh pemerintah juga (diwakili oleh badan regulasi gelombang radio FM dirjen Postel). Alasan project penunjukan ini bukan didasari oleh adanya hubungan kekerabatan antara kami dgn pemerintah maupun adanya upaya sogok-menyogok antara kedua belah pihak sebagaimana yang lazim terjadi dalam project penunjukan yang lain. Tapi lebih dikarenakan kami adalah 2 orang pengangguran ngga jelas di kampus yang selalu luntang lantung di DPR. Yefri karena skripsi yang males dikerjain dan gue karena sedang mengalami masa transisi identitas diri (biasa laaah… anak muda, hehe)

Untuk mensukseskan tugas mulia ini, yefri dan gue bekerjasama dengan bobi dan emi. Kami menjadi konsorsium kebangkitan kembali Agri FM. Tugas kami pada waktu itu sebenarnya terbatas, hanya mempersiapkan crew untuk Agri FM yang akan dibuat sebagai radio swasta independen milik faperta. Jadi, ketika radio itu sudah memiliki izin bisa langsung mengudara dengan crew yang sudah matang (mungkin maksudnya ketika berusia setengah baya, hahahaha).

Karena ijin siaran tidak mudah didapatkan dan pihak pemerintah sendiri males berhubungan dengan instansi yg terkait, kami memutuskan untuk mengusahakan supaya bisa on-air dengan swadaya (maksudnya 5 watt daya) Kami bisa mengudara (lagi) di tahun 98 dengan bantuan yosef (lebih jelas mengenai beliau ada di tulisan sdr yefri) kalo ngga salah di bulan september dengan daya 5 watt dan daya jangkau cukup jauh, kalau ngga salah sih sampai internusa udah kresek kresek. Dengan adanya bona yg memiliki determinasi teknis sangat kuat, makin lama siaran Agri FM makin jauh hingga bisa di denger sama anak2 di darmaga.

Untuk persiapan pembuatan radio swasta Agri FM (yang sampai saat ini ternyata ngga jadi swasta juga), kami melakukan recruitment dan pencarian duit dengan kedok pelatihan siaran. Didapat 10 orang korban yang berhasil kita bo’ongin, wisnu gendut, riza, rifky maruk, wardheny, resda, cinta, ade cowok, sherly, rein dan nendy. Kita siaran pake kedok RCB FM, selain untuk menghindari nama jelek jika kembali diberangus aparat, juga untuk menyenangkan salah satu penanam modal pada waktu, sdr yosef.
Pendengar Agri FM makin lama makin banyak. Mungkin mereka haus akan hiburan berkualitas yang tidak bisa diakomodir oleh media lain yang isinya cuma berita demo, pendengar kita mencakup mahasiswa IPB (kalo ngga denger Agri dan request di DPR pada waktu itu dianggap ngga gaul) dan masyarakat umum (diketahui kemudian salah satu temen gue di Mustang adalah pendengar setia Agri FM, rumahnya deket kampus Baranang Siang).

Untuk meningkatkan kualitas on air dan off air, kita bikin recruitment gelombang 2. Didapat 5 orang penyiar muda berbakat, wishnu mahradika, melly, aya, icha, pepet dan 3 orang crew untuk non siaran, asep, pentul, itunk.

Gue lupa kapan tepatnya kita berhenti berkamuflase dari RCB FM dan kembali memproklamirkan diri sebagai Agri FM The Voice of Agriculture. Yang pasti akhirnya kita siaran lagi sebagai Agri FM dari pagi sampai tengah malam di gelombang 93,2 FM.

Semakin tinggi sebuah pohon, angin menerpa semakin banyak dong. Peningkatan kualitas kita diikuti dengan banyaknya minat dari radio sebelah yang mulai melirik bakat2 baru di sekolah siaran terhebat ini. Dimulai dengan emi yang hijrah ke ramako, tidak sampai hitungan bulan yefri membuat sebuah gebrakan dengan eksodus membawa 6 orang anak baru pada waktu itu, wardheni, cinta, rein, aya, melly dan ade ditambah 2 orang lama bembem dan ato.

Praktis gue ditinggal sendirian untuk ngurus Agri FM, karena bobi sebagai pacar yang setia lebih sering nongkrong di pro 2 untuk mendampingi cinta. Sebagai satu-satunya senior yang tertinggal buat ngurusin Agri FM secara intensif, gue secara resmi menjadi station manager ke-4 Agri FM dengan kekuasaan internal yang nyaris tanpa batas. Gue lama-lama berubah menjadi diktator yang kejam terhadap para penyiar yang jelek, hahahaha.

Gue bikin lagi recruitment yang menghasilkan 12 orang anak nongkrong baru di Agri FM. Andifai, boim, jerry, james, ayu, andre, ade tatum, jihan, andini, westri, indah, rinto dan 1 orang yg sampai saat ini gue lupa namanya, tinggi, kurus, berkaca mata & sekolah di australi, ada yg inget?

Selama berjalan di bawah kediktatoran gue dari 1998 – 2000, Agri FM tentunya tidak hanya berisi orang2 dari recruitment. Yayuk, irfan, harry, tito, bona adalah peninggalan Agri FM lama dan gamal, eko, agna, alex, uli, dan fermana tercatat sebagai para penongkrong sejati. Selain mereka masih banyak orang-orang datang dan pergi bagaikan angin lalu.

Selain bersenang-senang yang menjadi agenda harian Agri FM, di dalamnya terjadi proses belajar mengajar di segala bidang. Mulai dari siaran, materi siaran, musik, psikologi, management, recruitment, intrik, politik, kecurangan, cinta, koneksi dan sebagainya. Masing-masing orang tentunya mendapat manfaat sesuai dengan kadar nongkrong yang dilakukan biarpun tidak selalu berbanding lurus.

Salah satu prestasi yang perlu dicatat adalah pengaruh Agri FM pada waktu itu terhadap perkembangan dunia gaul IPB. Buat yg ngalamin masa2 itu terutama angkatan 33-35, kayaknya ngga keren kalo kalian anak IPB tapi ngga ada hubungan sama Agri FM. Seenggaknya absen di acara DPR deh. DPR sendiri adalah anomali yang hebat di Agri FM. Acaranya ngga jelas, penyiar yang ngomong seenak jidat dan lagu yg diputer tergantung mood penyiar (tentunya dengan alasan request, hehe) tapi rating pendengarnya nomor 1 sepanjang sejarah Agri FM.

Kalau mau cerita tentang Agri FM, gue yakin halaman ini ngga bakal cukup. Salah satu yang berkesan buat gue adalah acara Agri Filsafat, acara yg bikin kita semakin dipuja kaum hedonis dan dimusuhi golongan 'kanan'. Seandainya mereka punya kekuasaan pastinya mereka sudah memberangus Agri FM, hahahaha. Sayang sekali posisi dan koneksi kita pada waktu itu sudah cukup kuat, jadinya mereka cuma bisa ngomel panjang pendek.

Gue akhirnya meluluskan diri dari Agri FM di pertengahan tahun 2000 dan hijrah ke radio MGT FM Bandung. Diktator selanjutnya adalah irfan yang sampai saat ini masih menjadi penguasa tunggal dengan kekuasaan yang mendekati kekuasaan tuhan di radio kampus terhebat yang gue tau.

Portofolio lulusan Agri FM 98 – 2000 (yg dicatat hanya portofolio di media dan yg gue tau doang ye, yg ngga ketulis jangan marah)
Yefri : Kisi FM, Pro2 FM Bogor, Pas FM Jakarta, Ramako FM Jakarta, Tempo
Emi : Ramako FM Jakarta, Lativi
Daniel : MGT FM Bandung, Star FM Tangerang, Mustang FM Jakarta, SCTV
Andi Faisal : MGT FM Bandung, HardRock FM Jakarta, Astro TV
Wardheni : Pro 2 Bogor, I radio Jakarta, Cosmopolitan FM Jakarta
Cinta : Pro 2 FM Bogor
Ade : Pro 2 FM Bogor
Rein : Pro 2 FM Bogor
Melly : Pro 2 FM Bogor
Aya : Pro 2 FM Bogor
Jerry : Radio A Jakarta, Kompas group
Boim : I Radio Jakarta
Westri : Trans TV
Indah : Pro 2 FM Bogor

Lebih jelasnya list team Agri FM 1998 – 2000
Angkatan 1: wisnu besar, riza, rifki maruk, wardheny, resda, cinta, ade cowok, sherly, rein, nendy
Angkatan 2: wishnu kecil, melly, aya, icha, pepet + non siaran: asep, pentul, itunk
Angkatan 3: andi faisal, boim, andini, jerry, james, ayu, andre, ade tatum, jeihan, westri, indah, rinto + 1 orang yg gue lupa namanya
Non rekrutment: gamal, eko, agna, alex, uli, fermana,
Peninggalan Agri FM sebelum 98: bembem, ato, salfi, yayuk, irfan, harry, tito, bona,
CEO agri 1998-2000: emi, yefri, bobi, daniel

Kalau ada yang kurang atau salah, silakan ditambah atau dikoreksi dan saya mohon maaf untuk selama lamanya


Daniel Cassidy
Station Manager Agri FM ke-4
Diktator Agri FM 1998-2000 yang dibenci sekaligus dicintai crew dan pendengarnya

AGRI FM 2: The rise and Fall, Ressurection and the exodust

Penulis: Yefri Hasan Basri

Berhubung di topik forum diskusi sebelumnya bapak Irfan mengundang kita-kita untuk menulis ulang sejarah Agri FM, the rise and fallnya, the ressurection, dan sebagainya, gue jadi pengen urun rembug sedikit lah biar lebih komplit... Buat yang lain tolong dikoreksi kalau ada tanggal, lokasi dan nama yang salah

Jadi kalo masalah the rise-nya adalah ketika malam penutupan dies natalis IPB ke -30 tanggal 2 Oktober 1993, hari Sabtu, jadi bukan tanggal 3 oktober (itu juga setelah gue lihat di kalender komputer). Saat itu gue inget banget pertama kali Agri siaran dengan menggunakan power 1 KW dengan merelly langsung acara penutupan yang diselenggarakan di AKP (Aula Kantor Pusat), depan Takol (Taman Koleksi) Kampus Baranangsiang. Artisnya waktu itu ada Ermy Kulit. Yang siaran cuma Mas Sonny dan Erich.

Setelah itu baru Mas Sonny ngumpulin anak2 baru buat dilatih, sebagian besar ada di klub-dpr ipb yang gue bikin di Facebook. Saat itu yang jadi orang kepercayaan MAs Sonny adalah Jalal Rimbawan, yang sekarang suka nulis opini di koran-koran. Cuma krn dia datangnya sore terus, bikin yang udah semangat siaran jadi loyo dan kalau siaran selalu ngalor-ngidul ngomongin politik akhirnya dikudeta sama 12 orang yang Irfan tulis kemarin itu.... termasuk yang dikudeta adalah mereka2 yang udah dapat jadwal siaran tapi gak komit...

Jadi pada awalnya perkembangan Agri tergantung sama moodnya mas Sonny yang selalu diuber-uber sama pacarnya untuk menyelesaikan skripsi, sehingga pada akhir tahun 93 agri sempet agak2 vakum. Sampai awal tahun 94 ada event Festival Tanaman (Festa) yang bikin mas Sonny semangat lagi. Kita bikin acara live event dari acara tersebut selama seminggu. Baru dari situ kita menformat ulang acara agri, dengan menitikberatkan pada hiburan, termasuk ide erich yang luar biasa yaitu membuat acara DPR by request yang jadi mesin uang anak2 buat beli kopi dan rokok. Sejak itu Agri jadi tempat nongkrong anak2 yang gaul dan merasa sok gaul, hehehe... DItambah lagi dengan anak2 baru temennya Irfan yang pengen belajar elektronik itu, hahaha. Nah pada pertengahan tahun 94, waktu sebagian besar kru agri lagi KKN, Bembem dan Ato memulai eksodust yang pertama dengan hijrah ke ADIPURA FM, Produanya RRI. Disusul Erich yang ke Mustang. Tapi hijrahnya Ato dan Bembem malah membuka wawasan baru biat kita supaya bisa berhubungan dengan pihak label rekaman supaya bisa dapat sample lagu baru, dengan dibantu oleh Boy Gondrong, MD-nya Adipura. Waktu itu gue dan muslim lubis sebagai Chief Recording rutin tiap rabu ke daerah Kota, Pluit dan Glodok menyambangi label2 itu... cuma satu label aja yang nolak agri, yaitu Ibu Lingling dari Universal, gara2 dihasut sama MD-nya Radio Lesmana krn mereka menganggap Agri radio gak jelas (emang...).. Agri emang rada disebelin sama radio2 swasta lain, gara2 kalau muter lagu suka rolling sampai habis satu kaset, abis emang sering gak ada penyiarnya. Tapi ada berkahnya agri suka ngerolling, ternyata ABG2 bogor pada suka, dan menurut Survey AC Nielsen 94, Agri adalah radio no. 2 di Bogor

Tahun 1995, petaka datang saat tim penertiban dari Postel menyita exciter, studio disegel, dan ibu dekan dijadikan tersangka krn mengoperasikan radio gelap. Pihak Fakultas jadi rada2 alergi sama Agri, tapi berkat kelihaian Slamet yang menggandakan kunci studio dari Pak Tisja dan diplomasi mas Sonny, kita masih tetap bisa menggunakan studio dan kantor GMK 4 yang nyaman itu sebagai tempat nongkrong dan berteduh buat yang gak punya kost, cuma emang gak bisa siaran secara resmi.

Saat itu krn emang gak bisa siaran, gue nyambi di Kisi jadi Assistennya Oki yg punya kisi, compile chart dan kadang2 siaran kalo gak ada penyiarnya, yah jadi ban serep lah.

Yang agak blank tuh antara tahun 96 sampai 98, ngapain yah gue... Gara2 kecelakan gue jadi rada2 amnesia, keluar dari Kisi dan ngelanjutin penelitian, ngitung daun hehehe...

Tapi gue masih inget banget, Agri bangkit lagi sedikit banyak gara2 Soeharto, Mei 1998. Waktu itu demonstrasi besar2an di kampus Baranangsiang, 14 Mei 1998. Kita gak tahu apa yang terjadi di luaran, tapi setelah demonstrasi, Gue dan Daniel ikutan diskusi di P1, ada petinggi2 IPB, diantaranya ada Imam Sugema, yg sekarang jadi ekonom sohor, yang melaporkan bahwa situasi sangat genting dan pagar harus dirapatkan, takut ada maling, dan juga diusulkan untuk membuat crisis center IPB. Dgn dalih harus ada semacam pusat informasi, kita mengusulkan Agri FM yang sudah lama vakum dijadikan sebagai media center utk kegiatan2 yang berhubungan dgn demonstrasi menggulingkan Soeharto.Syukurnya usul itu diterima dan besoknya gue, emmy, slamet dan daniel menghadap pihak fakultas yg diwakilin oleh Pak Lala utk menghidupkan kembali Agri.

Saat itu kondisi peralatan broadcast Agri udah pada soak, antena udah gak match, tape udah pada ngegeleyong, CD suka lompat2 kaya kodok. Untunglah Agri punya Daniel yg pinter nyari dana... Sambil nyari penyiar baru, kita bikin pelatihan broadcast buat nyari dana... ( sorry buat anak2 baru saat itu, emang kalau anak baru selalu dikibulin). Dana dapat, penyiar baru juga dapat, ada 10 orang ya Fan... Cinta, Denny, Melly, Aya, Ija, Wisnu Mahradika, Icha, Rein, Ade dan Wisnu gendut. Di tengah2 semangat menghidupkan agri, ternyata ada kendala dgn birokrasi krn IPB baru saja dikirimin surat oleh Postel mengenai perizinan stasiun yg sudah kadaluwarsa, padahal inti masalahnya adalah stasiun klimatologi bukan stasiun radio !!! jadinya pihak fakultas rada2 parno menggunakan nama Agri lagi. juga ada masalah frekuensi krn frekuensi 96,7 yang dulu dipakai agri udah dipakai radio A (radio anjrit).

Namun ada solusi dari Bona yg kebetulan kenal dgn Yosep yg juga punya radio gelap di daerah ciapus, RCB FM, yang siaran cuma malam2 aja. Yosep bersedia meminjamkan frekuensi dan excitenya supaya kita bisa siaran dari pagi sampai jam 9 malam. Jadilah Cinta cs siaran dengan menggunakan nama RCB 93,2 FM the perfect music program.. yang rada belibet cuma ngomongin kata perfect aja, ada yang ngomong perfek, perfeik, perfek... cuma gue inget omongon emmy, ikutin aja lagu Torn nya Natalie Imbruglia...

Sambil siaran pake nama RCB, kita juga sibuk ngurusin supaya agri punya izin resmi... bertemulah kita dengan Mas Iwan, sang mutiara terpendam dari RRI, saking lama terpendamnya sampai jadi batu akik.... Dikenalin sama Mona madjid, ketua fans club resmi Agri, JFC, Jomblo fans club yang beranggotakan Mona sendiri dan Q-Me.

Yang agak missing adalah kenapa akhirnya malah dia nawarin gue ngelola RRI Produa FM.... sebenarnya cuma gue yg ditawarin, buat ngelola programnya, kalau penyiarnya udah disiapin sama Mas Agus Kisi. Tapi krn ada masalah negosiasi apa gitu yang gak nyambung antara Mas agus dan pihak RRI sampai dia gak ngasih penyiar2nya... Akhirnya gue nego sama mas siapa tuh yang botak2 dari RRI, Ato pasti masih inget, sesama botak...
akhirnya ituah yg terjadi, dari 10 orang kru yg baru di rekrut, 6 orang gue bajak ke Produa, Cinta, Aya, Melly, Deny, Ade, Rein, ditambah pasukan old crack, Bembem dan Ato.... Daniel sebenarnya ikutan juga, cuma krn suaranya dianggap terlalu prambors jadi ditolak, hehehe sorry niel... Soalnya kiblatnya waktu itu ke Hard Rock

Begitulah, jadi sebenarya kita gak eksodus dari agri, tapi dari RCB FM, hehehe

AGRI FM 1: Pre history alias sebelum masehi alias sebelum on air

Penulis: Jodi Heru Iswanto

Tanpa ingin pingin dikenal, tetapi sekedar meretas jaringan benang yang mungkin mulai melapuk tentang asal muasal Agri FM mungkin ada sambungannya.

Mungkin juga Sony Ndut tidak pernah menyampaikan "ketidak berhasilan" pioner Agri FM (IPB FM) yang sebenarnya dirintis sejak 1993 tidak terwujud secara manis.

Masuknya putra mBak Tutut ke IPB yang saat itu menjabat ketua PRRSNI juga ada andil. (walau akhirnya gak jadi kuliah di IPB).

Tahun2 tersebut merupakan perjuangan awal membangun radio di dalam kampus IPB Br Siang. Dengan peralatan yang sangat minim dan harus merakit bagian demi bagian peralatan. Dari blusukan ke Glodok hingga Genteng Kali - Surabaya akhirnya alat tersebut bisa diujicobakan.

Akhirnya "volunteer-2" yang disebut sebagai "REMBOL" (kere nggrobol) mulai beraksi. Bermodal motor pinjeman kita ngecek daya pancar. Bermodal kaset-2 pinjeman kami puter lagu-2 metal. Bermodal suara medok jawa kami dicaci pendengar. Bermodal antena seadanya kami didatangi warga Malabar. Bermodal siaran nekat tanpa konsep (boro2 bisa siaran lha biasanya cuman ngomong di interkom Asrama Putri IPB Br siang). Bahkan tanpa modal.... kecuali semangat.

Dan kisah suka dukanya hanya tersimpan di dalam hati kami. Jika upaya kami hanya menyisakan serpihan PCB-2 yang rusak, potongan kabel coaxsial, bau terpentin dari panasnya solder kamipun juga sudah cukup bangga dengan kreasi tersebut.

Terima kasih juga kepada DMC (Mas Sys NS) atas pinjaman RVR-nya, buat Om-nya Sony yang ngajar di ITS (Surabaya), Anen Kurawa dari Radio Pakuan.

Dan teman-teman seperjuangan REMBOL (Sony/Ndut, Teguh/TG, Bondan/Abon, Anis/Kentus, Darmi/Amie, dan yang tidak bisa disebut satu per satu).

Teruskan Perjuangan, Bebaskan Kreasimu....
 
Business Logo design

Hit Counter