Monday, March 8, 2010

Training Artis

Tahukah anda, artis juga perlu mendapatkan training sebelum 'mulai' bekerja sebagai artis/entertainer. Mirip seperti yang terjadi di kantor ya? Yah, kurang lebih seperti itu sih.

Training sebagai artis adalah hal pertama yang saya lakukan ketika pertama kali sign kontrak sebagai manager artis. Mengapa hal itu perlu dilakukan? Tentunya supaya di kemudian hari kemungkinan 'bad image' atas nama si artis bisa diminimalisir. Tidak sedikit pastinya kabar yang beredar mengenai artis yang dicap sombong, belagu, sok artis, ngga kooperatif, tukang bikin sensasi, mangkir dari kontrak dll. Hal-hal tersebut perlu dibahas di awal karir sebelum mereka 'mengorbit' dan sulit diatur :D.

Training yang pertama kali saya lakukan adalah tata cara menghadapi wartawan. Dalam hal ini termasuk cara ngomong waktu wawancara dan ngobrol basa-basi, cara duduk, cara bersalaman dll. Wartawan terutama wartawan musik adalah komunitas kecil yang saling mengenal. Apabila ada satu kabar jelek dari seorang artis, hampir bisa dipastikan kabar itu akan menyebar dengan sangat cepat. Kalau hal itu sampai terjadi, jangan harap si artis akan mendapatkan pemberitaan yang bagus di kemudian hari. Selain itu, penyakit artis baru adalah grogi di hadapan wartawan, terutama di acara launching album. Perpaduan antara euforia memiliki album baru dengan sensasi menjadi pusat perhatian secara instan bisa membuat si artis salah bersikap di depan rombongan wartawan. Apa akibatnya kalau hal ini terjadi? Si artis baru bisa dicap kampungan dan mengurangi kemungkinan beritanya untuk 'tayang' di media si wartawan yang bersangkutan.

Training selanjutnya adalah performing act. Terutama di atas panggung dan di acara TV. Artis baru yang belum punya jam terbang tinggi akan terlihat sangat berbeda dengan artis senior yang sudah berpengalaman puluhan tahun. Perlu disadari bahwa orang yang datang ke sebuah acara off-air menginginkan artis yang disukainya untuk tampil maksimal. Tidak ada kesempatan kedua untuk hal ini, karena kita tidak bisa mengharapkan penonton untuk datang 2 kali ke acara yang menampilkan si artis. Sekali lancung ke ujian, bisa gagal lulus kan?

Itulah sebabnya saya agak malas kalau ditawari untuk menjadi manager artis yang sudah 'jadi'. Karena saya tidak tahu bagaimana 'dasar' dari si artis tersebut. Buat yang mau menjadi manager artis atau mau berkarir di dunia entertainment, semoga tulisan ini bisa membantu.

No comments:

Post a Comment

 
Business Logo design

Hit Counter